Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ungkap Pentingnya Asupan Kalori buat Pasien Kanker Paru

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter paru Sita Laksmi Andarini mengungkapkan kanker tidak harus disembuhkan dengan diet ketat dan makanan rendah kalori hanya demi menghambat pertumbuhan sel kanker. Dia menyebut penderita kanker, khususnya kanker paru, membutuhkan kalori untuk proses penyembuhan.

“Perlu kalori untuk memerangi kanker serta vitamin yang larut dalam lemak, lalu unsur mineral, vitamin D. Jangan hanya karena sudah kemoterapi tidak dilengkapi sama sekali dengan treatment, misal menjemur badan dan makanan sehat,” ungkap Sita.

Sita menyebut kalori sangat bermanfaat untuk meregenerasi sel serta menjaga daya tahan tubuh. Pada masa pandemi Covid-19, penderita kanker masuk salah satu daftar orang yang rentan tertular karena sistem imun yang menurun akibat proses penyembuhan, seperti kemoterapi. Oleh sebab itu, asupan makanan juga harus terkendali tanpa menurunkan kadar kalori.

“Daya tahan atau imunitas pasien kanker itu lebih rentan daripada orang sehat, jadi lebih mudah terpapar Covid-19. Apalagi setelah terdampak Covid-19, biasanya fungsi paru sudah berkurang,” jelas Sita.

Dia pun menegaskan pentingnya pengobatan bagi penderita kanker paru berjalan dengan normal. Begitu pula dengan konsumsi obat-obatan dan perawatan kanker paru harus dilakukan sesuai prosedur. Setiap protokol kesehatan saat ke rumah sakit sangat wajib dilakukan, antara lain memakai masker, mencuci tangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika respons pengobatan seperti terapi berhenti selama pandemi, kanker bisa saja hilang atau bisa hilang parsial saja. Beberapa pun ada yang mengecil atau ada pula yang progresif, artinya membesar dan meluas,” jelasnya.

Sita menambahkan pentingnya upaya preventif dalam menanggulangi kanker paru. Kondisi ini menjadi tantangan karena prevalensi perokok dewasa di Indonesia sangat besar, terutama laki-laki. Pasalnya dari 10 orang, 6-7 orang adalah perokok aktif, sisanya sangat berpotensi menjadi perokok pasif yang mengisap asap rokok.

Beberapa temuan lain mengupayakan langkah preventif kanker paru karena masih banyak masyarakat yang bekerja di kawasan yang rentan menyebabkan masalah pernapasan, misalnya pabrik semen. Faktor lain untuk memulai langkah preventif adalah penelusuran riwayat penyakit paru atau kanker dalam keluarga. Sejumlah indikator inilah yang menurut Sita sangat penting menjadi pertimbangan bagi setiap orang yang berisiko untuk melakukan upaya preventif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.